Ayam Hutan Hijau atau Green Junglefowl (Gallus varius) adalah satu dari dua spesies ayam hutan asli Indonesia. Bahkan Ayam Hutan Hijau merupakan hewan endemik Indonesia yang tersebar hanya di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara saja.
Dari hasil persilangan antara Ayam
Kampung dengan Ayam Hutan Hijau inilah dihasilkan Ayam Bekisar yang
mempunya bulu indah sekaligus kokok (suara) yang.
Ayam Hutan Hijau di beberapa daerah di Indonesia disebut sebagai Canghegar atau Cangehgar (Sunda), Ayam Alas (Jawa), dan Ajem Allas atau Tarattah (Madura). Beberapa penyebutan nama ini memang sama dengan penyebutan untuk Ayam Hutan Merah.
Dalam bahasa Inggris Ayam Hutan Hijau disebut sebagai Green Junglefowl, Javan Junglefowl, Forktail, atau Green Javanese Junglefowl. Sedangkan dalam ilmia ayam ini dinamai Gallus varius.
Ayam Hutan Hijau (Gallus gallus) merupakan anggota kelas Aves yang berukuran besar. Panjang tubuhnya dari kepala ke ekor mencapai 60 cm (jantan) dan 42 cm (betina).
Jengger pada ayam jantan tidak bergerigi,
melainkan membulat tepinya berwarna merah dengan warna kebiruan di
tengahnya. Bulu-bulu pada leher, tengkuk dan mantel berwarna hijau
berkilau dengan tepian kehitaman, nampak seperti sisik ikan. Bulu-bulu
pinggul panjang meruncing berwarna kuning keemasan dengan bagian tengah
berwarna hitam. Bulu pada sisi bawah tubuh mempunyai warna hitam, dan
ekor hitam berkilau kehijauan.
Ayam Hutan Hijau betina mempunyai ukuran
yang lebih kecil dibanding ayam jantan dengan didominasi bulu yang
berwarna kuning kecoklatan dengan garis-garis dan bintik hitam.
Ayam Hutan Hijau (Gallus gallus)
hidup berkelompok (2-7 ekor). Pada siang hari mereka mencari makan
aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga, serta berbagai
jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing,dan kadal kecil.
Ayam Hutan Hijau tidur di dahan pepohonan dengan ketinggian 1-4 meter. Saat berbiak Ayam Hutan Hijau membuat
sarang di atas tanah berlapis rumput diantara semak atau rumput tinggi.
Dalam sekali berbiak Ayam ini menghasilkan 5-10 butir telur berwarna
keputih-putihan.
Yang khas dari Ayam Hutan Hijau adalah
kemampuan terbangnya. Berbeda dengan Ayam Hutan Merah, Ayam Hutan Hijau
mampu terbang vertikal setinggi 7 meter dan terbang horisontal (lurus)
hingga radius beberapa ratus meter.
Ayam Hutan Hijau jantan pun memiliki kokok yang khas. Suara kokoknya nyaring dan sengau Mula-mula bersuara cek-kreh. berturut-turut beberapa kali seperti suara bersin, diikuti dengan bunyi cek-ki kreh, 10
– 15 kali, dengan jeda waktu beberapa detik, semakin lama semakin
panjang jedanya. Sedangkan ayam betina berkotek mirip ayam kampung
dengan suara lebih kecil dan nyaring.
Ayam Hutan Hijau (Gallus gallus) betina.Ayam Hutan Hijau (Green Junglefowl)
menyukai daerah terbuka dan berpadang rumput, tepi hutan dan daerah
dengan bukit-bukit rendah dekat pantai hingga ketinggian 3.000 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar